Selamat datang di blog saya.
Blog yang Saya gunakan untuk berbagi tips praktis untuk Anda.
Baik langsung saja Saya bagikan pengalaman saya kemarin kira-kira habis ashar.
Takut. . .
Mungkin itu juga yang Anda rasakan saat ini, saat Anda ingin mendonorkan darah di PMI. Sama halnya dengan Anda, Saya pun juga merasakan ketakutan yang sama.
Jadi tenang. . . Anda tidak sendirian. (Ada temennya ) hehehe. . .
Singkat cerita sampailah Saya di pintu masuk PMI kramat, daerah senen. Terlihat ramai banyak sekali orang yang lalu lalang di sana.
Saya memantapkan langkah kaki Saya memasuki Gedung PMI itu. Agak sedikit berdegup jantung ini, karena belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.
Tapi, tak apalah. . . Maju terus pantang mundur.
Sampai di dalam Saya disambut dengan baik oleh petugas, dan setelah saya jelaskan maksud dan tujuan Saya datang adalah untuk donor langsung, maka petugas mengarahkan Saya untuk mengisi formulir pendaftaran dan menunggu antrian.
Tidak berapa lama Saya pun dipanggil untuk tes darah, ditanya apakah sedang mengkonsumsi obat rutin?
Berapa berat badan?
Sudah makan siang belum?
Apa golongan darahnya, dlsb.
Selesai dari situ, Saya masih menunggu beberapa saat sampai datang lagi panggilan dari ruang sebelahnya.
Semangat sekali saya memasuki ruangan.
Wow. . . Ternyata di dalam sana sudah ada banyak sekali orang yang sedang donor darah.
Oleh petugas Saya diarahkan untuk mencuci kedua tangan sampai sebatas siku lengan, dan Segera saya melakukannya.
Kembali menunggu panggilan untuk duduk di kursi panas. Eh maaf. . . Kursi khusus untuk donor darah maksudnya.
Tak berapa lama nama Saya disebut oleh petugas jaga, dan diarahkan untuk ambil posisi enak di kursi yang saya maksud tadi.
Tak sabar Saya segera menempati posisi itu.
Suster pun segera mengambil alat yang diperlukan untuk donor darah, dan mendekati saya. . . Wah cantiknya suster itu, tapi sayang Saya lupa menanyakan namanya (kenalan .red)
Tak ragu lagi suster itu memegang tangan kanan saya dan langsung memasang alat yang seperti digunakan untuk mengukur tensi darah itu lho. Apa namanya, Saya ga tahu.
Dengan lembut suster itu menancapkan jarum baru ke lengan saya.
Tentu dengan mensterilkan keduanya, baik lengan Saya maupun jarum tersebut.
Sekali tancap dan. . . Berhasil. Hore
Darah pun segera mengisi kantung darah yang sudah disediakan dan sudah berlabel.
Tak berlangsung lama proses tersebut saya lalui dengan mengepal dan buka kepalan kedua tangan karena menurut suster tadi memang kegiatan seperti itu bisa mempercepat proses ini selesai.
Dan benar saja. . .
Selesailah proses tersebut.
Selang pun dipotong dan diikat sesuai prosedur.
Jarum dicabut dari lengan saya, dan Alhamdulillah
Semua baik-baik saja.
Selanjutnya kembali diarahkan oleh petugas, dengan membawa surat kecil serta multivitamin yang diberikan cuma-cuma, saya berjalan ke arah kantin.
Ternyata di kantin sudah disiapkan banyak sekali bingkisan untuk para pendonor.
Masing-masing personil mendapatkan satu bingkisan / kantong bertuliskan PMI, beserta isinya. (Bukan kantongnya saja. Hehehe )
Itulah sedikit pengalaman Saya untuk Anda jadikan acuan maupun semangat untuk tidak takut dengan yang namanya donor darah. Prosesnya tidak lama, dari awal saya masuk sampai keluar gedung tidak sampai satu jam.
Dan jangan lupa kalau Anda atau keluarga maupun sanak saudara ingin atau berencana membuat kanopi carport
SEGERA HUBUNGI SAYA
Telpon / WhatsApp : 0813-2775-0000
(Joko San )
Spesialis kanopi carport JABODETABEK
jokosanpordjo
kanopisunpanel
Kanopi Alderon
Kanopi Carport
Kanopi Sunpanel
Kanopi polycarbonate
Kanopi Solarlite
Kanopi spandek
Kanopi holow galvanis
Kanopi Carport Galvanis tahan karat
Kanopi Berkualitas
Kanopi Bergaransi
No comments:
Post a Comment